Satu hal sebagai bahan renungan kita...
Untuk merenungkan indahnya malam pertama..uhu
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata..
Bukan malam pertama masuk ke kisah Adam dan Hawa..
Justeru malam pertama 'perkawinan' kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...
mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....
Tak ada sehelai benang pun menutupinya..
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan..
Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah diri kita....
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan...,
Kitapun akan dipakaikan gaun yang cantik berwarna putih
Kain itu ...
jarang orang memakainya..
Karena barang ini sangat terkenal
iaitu 'Kafan'
Wangian ditaburkan ke baju kita...
Dibahagian kepala..,badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah....tataplah...
itulah wajah kita
Keranda pelaminan...
langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah perlahan seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan..
yang tlah tiba duluan
adalah
Siraman air mawar..
pengantar akhir kerinduan dan akhirnya.....
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama 'kekasih'..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah telah pergi....
Kitapun akan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita
Kita tak tahu...dan
tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya kita tak pernah rasa ketakutan....
Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima..
Kita pasti menitiskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Inilah masa menunggu sebelum tibanya hari akhir dari segala-galanya..
Akankah sejak malam ini kita menunggu untuk ke surga atau ke neraka..
Mungkin tak pantas kita rasanya menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi ....
sanggupkah kita menjadi ahli neraka...
Wahai Sahabat...
ku mohon maaf...
jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia...
Bukan aku berkhianat....
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga..
1 comment:
izin repost kembali kang..
syukron..
Post a Comment